TUGAS KESEHATAN
MENTAL
TENTANG
KESEHATAN
EMOSI,INTELEKTUAL,SOSIAL,FISIK,SPRITUAL
OLEH :
RESTIE WIDYASPUTRI
2PA05
15511996
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
TUGAS 1 : Tolong beri penjelasan
tentang konsep kesehatan berdasarkan dimensi : emosi,intelektual, sosial,
fisik,dan spiritual. beri penjelasan masing-masing point tersebut
kemudian beri kesimpulan
Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas
mengenai definisi SEHAT berdasarkan
dimensinya . Selamat membaca, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman
sekalian.
Konsep kesehatan
dan dimensinya
Apa
temen tahu sehat itu apa? Sehat dapat diartikan banyaknya arti, baik dari arti emosi,intelektual,sosial,spiritual,ataupun
fisik. Sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya, sehat
juga berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan
berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur,
santai,kebersihan serta pikiran,kebiasaan
dan gaya hidup yang baik.
Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan Upaya Kesehatan
adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Tenaga Kesehatan adalah
setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Sarana
Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan. Dan Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna bagi kita semua,
karena kesehatan adalah modal dasar bagi setiap orang untuk melakukan segala aktivitas
dengan baik dan maksimal.
pendekatan yang digunakan pada abad
ke-21, sehat dipandang dengan perspektif yang lebih luas. Luasnya aspek itu
meliputi rasa memiliki kekuasaan, hubungan kasih sayang, semangat hidup,
jaringan dukungan sosial yang kuat, rasa berarti dalam hidup, atau tingkat
kemandirian tertentu (Haber, 1994). Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak
hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan
manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.
Menurut WHO
(1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO, 1947). Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik
berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle
1994) :
1.Memperhatikan
individu sebuah sistem yang menyeluruh
2.Memandang
sehat dengan mengidentifikasi
lingkungan internal dan eksternal.
3.Penghargaan
terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
Sehat menurut DEPKES RI.
Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena
ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama
faktor sosial budaya. Setiap pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang
satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli
filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang
ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan
sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit
merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia
beradaptasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio
budaya. UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental
dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
Konsep sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Sementara menurut White (1977), sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.
Konsep sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Sementara menurut White (1977), sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.
Menurut
Dian Mohammad Anwar dari Foskos Kesweis (Forum Komunikasi dan Studi Kesehatan
Jiwa Islami Indonesia), pengertian kesehatan dalam Islam lebih merujuk
kepada pengertian yang terkandung dalam kata afiat. Konsep Sehat dan Afiat itu
mempunyai makna yang berbeda kendati tak jarang hanya disebut dengan salah
satunya, karena masing-masing kata tersebut dapat mewakili makna yang
terkandung dalam kata yang tidak disebut. Dalam kamus bahasa arab sehat
diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota badan dan afiat diartikan sebagai
perlindungan Allah SWT untuk hamba-Nya dari segala macam bencana dan tipudaya.
Perlindungan Allah itu sudah barang tentu tidak dapat diperoleh secara sempurna
kecuali bagi orang-orang yang mematuhi petunjuk-Nya. Dengan demikian makna
afiat dapat diartikan sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan
tujuan penciptaannya.
Kesehatan bersifat
menyeluruh dan mengandung empat aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara
lain sebagai berikut :
1. Kesehatan fisik terwujud apabila
sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang
secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau
tidak berfungsi normal atau tidak mengalami
gangguan .
2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen,
yakni pikiran, emosional, dan Spiritual
:
•
Pikiran
sehat tercermin dari cara berpikir atau
jalan pikiran.
• Emosional sehat tercermin dari
kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, hal yang begitu saja terjadi dalam
hidup kita. Misalnya bila kita mepunyai perasaan marah, takut, sedih, senang, benci
cinta, antusias, bosan dll sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi pada kita.Munurut Daniel Golemen, emosi
merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis
dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
• Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang
dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap
sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat
spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan
lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah
dan semua aturan – aturan agama yang dianutnya .
3.Kesehatan sosial terwujud
apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan
ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,ekonomi,politik dan
sebagainya serta saling toleran dan
menghargai . Kesehatan sosial adalah suatu
keadaan dimana seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain di lingkungan
sekitarnya, sehingga mampu untuk hidup bersama dengan masyarakat lingkungannya.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi
terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang
menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau
keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau
mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak
berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif
secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka
nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial,
keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.
5.Kesehatan intelektual adalah suatu
dimana seseorang mampu mengendalikan kecerdasannya
untuk berfikir, berfikir baik maupun buruk.
kesehatan intelektual sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran,
ataupun memecahkan problem yang di hadapi.
6.
Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak
ada gangguan sehingga memungkinkan
perkembangan psikologi dan sosial dpat
melakukan kegiatan sehari -hari dalam kondisi yang baik atau optimal.Dalam pengertian yang
paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual,
spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi)dalam
mempertahankan kesehatannya.
Kesimpulan
: pengertian Sehat dalam kamus
bahasa indonnesia artinya terbebas dari segala
penyakit. Atau dalam arti luas Kesehatan
adalah sesuatu kondisi normal yang
sangat berguna bagi kita semua, karena kesehatan adalah modal dasar bagi setiap
orang untuk melakukan segala
aktivitas dengan baik
dan maksimal.Siapa
yang tidak tahu dan kenal dengan kata itu. Semua orang selalu menanamkan kata
itu kedalam kehidupannya, mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga orang
dewasa, namun tidak hanya memilikinya , tapi harus di terapkan. Baik dalam
postingan saya kali ini , saya akan memberikan penjelasan secara menyeluruh
tentang konsep sehat menurut dimensi-dimensinya, mengetahui pengertian, sejarah
perkembangan kesehatan mental, serta disuguhkannya kedua penjelasan tersebut
menurut macam-macam teori kepribadian sehat menurut aliran-aliran dalam
psikologi.
Konsep sehat
menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk
dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Dan menurut
White (1977), sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa
tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan
kelainan. Kesehatan fisik terwujud
apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan
memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal
atau tidak berfungsi normal atau tidak
mengalami gangguan. Kesehatan
mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan Spiritual :
•
Pikiran
sehat tercermin dari cara berpikir atau
jalan pikiran.
• Emosional sehat tercermin dari
kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, hal yang begitu saja terjadi dalam
hidup kita. Misalnya bila kita mepunyai perasaan marah, takut, sedih, senang, benci
cinta, antusias, bosan dll sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi pada kita.Munurut Daniel Golemen, emosi
merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis
dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
• Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang
dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap
sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat
spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan
lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah
dan semua aturan – aturan agama yang dianutnya .
Kesehatan
sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan
orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama
atau kepercayan, status sosial,ekonomi,politik dan sebagainya serta saling toleran dan menghargai . Kesehatan
sosial adalah suatu keadaan dimana
seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitarnya, sehingga
mampu untuk hidup bersama dengan masyarakat lingkungannya. Kesehatan dari aspek ekonomi
terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang
menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau
keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau
mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak
berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif
secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka
nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial,
keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut. Kesehatan intelektual adalah suatu dimana seseorang mampu
mengendalikan kecerdasannya untuk
berfikir, berfikir baik maupun buruk. kesehatan
intelektual sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran,
ataupun memecahkan problem yang di hadapi. Kesehatan
fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada gangguan
sehingga memungkinkan perkembangan psikologi dan sosial dpat melakukan kegiatan sehari -hari dalam kondisi
yang baik atau optimal.Dalam pengertian
yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual,
spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi)dalam
mempertahankan kesehatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar